Menilai Penderitaan

Bacaan hari ini: Ayub 8 “Masakan Allah membengkokkan keadilan? Masakan Yang Mahakuasa membengkokkan kebenaran?” (Ayub 8:3)

Ketika melihat penderitaan, ada kecenderungan dalam diri seseorang untuk bertanya, Siapakah yang bersalah atau berdosa? Bahkan dia akan langsung menyimpulkan bahwa yang menderita pasti telah melakukan dosa. Dengan cara pikir yang sama, Bildad menilai sahabatnya, Ayub, yang sedang menderita. Ketika memberikan nasihat, Bildad langsung menyimpulkan bahwa Tuhan sedang memberikan ganjaran kepada Ayub atas segala dosanya. Untuk itu, ia menyarankan Ayub untuk meminta pengampunan dari Tuhan agar Tuhan menunjukkan kasih karunia-Nya dan memulihkan Ayub (ayat 5-7).

Bildad menggunakan analogi dan mencoba meyakinkan Ayub tentang pendapatnya (11-13). Dengan gambaran itu, Bildad ingin mengatakan bahwa Ayub telah meninggalkan Tuhan sebagai sumber hidup dan berkat. Karena itu, Bildad menasihati temannya itu untuk tidak melupakan Tuhan. Apakah pandangan Bildad ini benar? Ternyata tidak. Nasihat Bildad tidak sesuai dengan apa yang sesungguhnya dialami oleh Ayub. Teori bahwa penderitaan selalu disebabkan oleh dosa justru memperlihatkan betapa sempit pemikiran Bildad. Walaupun harus diakui bahwa penderitaan yang dialami oleh Ayub merupakan sesuatu yang sulit untuk dipahami menurut konteks keagamaan pada waktu itu.

Kesalahan dari penilaian Bildad: Pertama, tidak memberi tempat bagi tindakan Tuhan dalam memproses atau memurnikan hidup manusia yang dikasihi-Nya. Kedua, menyimpulkan kondisi moral-spiritual seseorang dari kondisi lahiriah yang sedang dialaminya adalah keliru (ayat 6). Seharusnya menilai kondisi moral-spiritual seseorang didasarkan pada fakta konkret kehidupan moral-spiritualnya. Seperti diungkapkan oleh Asaf, “Sebab aku cemburu kepada pembual-pembual, kalau aku melihat kemujuran orang-orang fasik. Sebab kesakitan tidak ada pada mereka, sehat dan gemuk tubuh mereka; mereka tidak mengalami kesusahan manusia, dan mereka tidak kena tulah seperti orang lain” (Mzm. 73:3-5). Karena itu, jangan terlalu cepat menilai bahkan menghakimi ketika melihat penderitaan.

STUDI PRIBADI: Menurut Bildad, apakah yang harus dilakukan oleh Ayub terkait dengan apa yang dialaminya?
DOAKAN BERSAMA:
 Berdoalah untuk setiap orang Kristen agar dapat membantu saudara-saudaranya yang lain, yang sedang mengalami pergumulan dan kesulitan di dalam hidupnya, Amin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *