“Jangan mencuri. Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembuhnya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.” (Kel. 20:15, 17)
Pembahasan: Keluaran 20:15, 17 | Ayat Bacaan: Keluaran 20:15, 17; Ulangan 5:19, 21
Raja Farouk dijuluki pencuri dari Kairo oleh rakyat Mesir. Raja Farouk adalah seorang raja yang mencuri apapun yang dia inginkan, bahkan dia pernah ketahuan mencuri jam milik Perdana Menteri Inggris yang bernama Winston Churchill pada kunjungan resminya. Akibat perbuatannya, Raja Farouk dibenci rakyatnya dan akhirnya dikudeta pada tahun 1952. Mencuri milik orang lain menunjukkan rendahnya sikap menghargai orang lain. Sikap ini dimulai dari keinginan untuk memiliki yang tidak bisa terkontrol sehingga melahirkan dosa.
Perintah kedelapan dan kesepuluh dalam kitab Keluaran 20:15 dan 17 merupakan peringatan serta larangan Tuhan kepada bangsa Israel untuk menghargai harta yang menjadi hak milik sesamanya. Di sisi lain, mereka juga perlu bertanggung jawab dengan kepemilikan mereka sendiri. Perintah jangan mencuri dan jangan mengingini harus dipahami dan dilakukan oleh seluruh bangsa Israel. Jangan sampai hal tersebut menjadi sebuah kebiasaan atau gaya hidup yang dapat menjadi malapetaka bagi diri sendiri serta orang lain.
Setiap hari banyak berita tentang pencurian. Uniknya, semua orang bisa melakukannya, termasuk orang yang sukses sekalipun. Tuhan telah menyediakan berkat yang khusus bagi masing-masing orang percaya yang bekerja dan berusaha. Saat kita memiliki keinginan terhadap sesuatu hal, maka kita bisa menyampaikan keinginan tersebut kepada Tuhan, Sang Penyedia berkat. Jika Tuhan belum memberikan apa yang kita inginkan, ingatlah dan percayalah bahwa Tuhan sudah menyediakan berkat lain. Jangan pernah membuat pilihan yang salah sehingga masa depan hancur. Jangan biarkan hati kita dikuasai dosa sehingga mengambil apa yang bukan menjadi milik kita. Kiranya kita mau berkomitmen untuk bisa berkarya membangun hidup yang lebih baik, yaitu kehidupan yang memuliakan Tuhan dalam keseluruhan hidup kita.
STUDI PRIBADI: Hal apa yang Anda bisa pelajari dan Tuhan ingatkan melalui Fiman Tuhan hari ini? Apa makna penting firman Tuhan ini bagi kehidupan Anda?
Pokok Doa: Berdoalah bagi jemaat agar menyadari akan kehidupan mereka, sehingga tidak terjebak dan kompromi kepada hal-hal yang mengecewakan hati Tuhan dan sesama. Juga, agar bisa memiliki penguasaan diri.
Ulangan 5 : 19, 21
19 Jangan mencuri.
21 Jangan mengingini isteri sesamamu, dan jangan menghasratkan rumahnya, atau ladangnya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya, atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu.
Keluaran 20 : 15
15 Jangan mencuri.
Keluaran 20 : 17
17 Jangan mengingini rumah sesamamu; jangan mengingini isterinya, atau hambanya laki-laki, atau hambanya perempuan, atau lembunya atau keledainya, atau apapun yang dipunyai sesamamu."
Matius 5 : 22
22 Tetapi Aku berkata kepadamu: Setiap orang yang marah terhadap saudaranya harus dihukum; siapa yang mencaci maki saudaranya harus dihadapkan ke Mahkamah Agama, dan siapa yang berkata: Jahil! harus diserahkan ke dalam neraka yang menyala-nyala.
Kejadian 22 : 1-19
Kepercayaan Abraham diuji
1 Setelah semuanya itu Allah mencoba Abraham. Ia berfirman kepadanya: "Abraham," lalu sahutnya: "Ya, Tuhan."
2 Firman-Nya: "Ambillah anakmu yang tunggal itu, yang engkau kasihi, yakni Ishak, pergilah ke tanah Moria dan persembahkanlah dia di sana sebagai korban bakaran pada salah satu gunung yang akan Kukatakan kepadamu."
3 Keesokan harinya pagi-pagi bangunlah Abraham, ia memasang pelana keledainya dan memanggil dua orang bujangnya beserta Ishak, anaknya; ia membelah juga kayu untuk korban bakaran itu, lalu berangkatlah ia dan pergi ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya.
4 Ketika pada hari ketiga Abraham melayangkan pandangnya, kelihatanlah kepadanya tempat itu dari jauh.
5 Kata Abraham kepada kedua bujangnya itu: "Tinggallah kamu di sini dengan keledai ini; aku beserta anak ini akan pergi ke sana; kami akan sembahyang, sesudah itu kami kembali kepadamu."
6 Lalu Abraham mengambil kayu untuk korban bakaran itu dan memikulkannya ke atas bahu Ishak, anaknya, sedang di tangannya dibawanya api dan pisau. Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
7 Lalu berkatalah Ishak kepada Abraham, ayahnya: "Bapa." Sahut Abraham: "Ya, anakku." Bertanyalah ia: "Di sini sudah ada api dan kayu, tetapi di manakah anak domba untuk korban bakaran itu?"
8 Sahut Abraham: "Allah yang akan menyediakan anak domba untuk korban bakaran bagi-Nya, anakku." Demikianlah keduanya berjalan bersama-sama.
9 Sampailah mereka ke tempat yang dikatakan Allah kepadanya. Lalu Abraham mendirikan mezbah di situ, disusunnyalah kayu, diikatnya Ishak, anaknya itu, dan diletakkannya di mezbah itu, di atas kayu api.
10 Sesudah itu Abraham mengulurkan tangannya, lalu mengambil pisau untuk menyembelih anaknya.
11 Tetapi berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepadanya: "Abraham, Abraham." Sahutnya: "Ya, Tuhan."
12 Lalu Ia berfirman: "Jangan bunuh anak itu dan jangan kauapa-apakan dia, sebab telah Kuketahui sekarang, bahwa engkau takut akan Allah, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku."
13 Lalu Abraham menoleh dan melihat seekor domba jantan di belakangnya, yang tanduknya tersangkut dalam belukar. Abraham mengambil domba itu, lalu mengorbankannya sebagai korban bakaran pengganti anaknya.
14 Dan Abraham menamai tempat itu: "TUHAN menyediakan"; sebab itu sampai sekarang dikatakan orang: "Di atas gunung TUHAN, akan disediakan."
15 Untuk kedua kalinya berserulah Malaikat TUHAN dari langit kepada Abraham,
16 kata-Nya: "Aku bersumpah demi diri-Ku sendiri--demikianlah firman TUHAN--:Karena engkau telah berbuat demikian, dan engkau tidak segan-segan untuk menyerahkan anakmu yang tunggal kepada-Ku,
17 maka Aku akan memberkati engkau berlimpah-limpah dan membuat keturunanmu sangat banyak seperti bintang di langit dan seperti pasir di tepi laut, dan keturunanmu itu akan menduduki kota-kota musuhnya.
18 Oleh keturunanmulah semua bangsa di bumi akan mendapat berkat, karena engkau mendengarkan firman-Ku."
19 Kemudian kembalilah Abraham kepada kedua bujangnya, dan mereka bersama-sama berangkat ke Bersyeba; dan Abraham tinggal di Bersyeba.
Kejadian 32 : 24
24 Lalu tinggallah Yakub seorang diri. Dan seorang laki-laki bergulat dengan dia sampai fajar menyingsing.
Kejadian 32 : 26b
26b Sahut Yakub: "Aku tidak akan membiarkan engkau pergi, jika engkau tidak memberkati aku."
Kejadian 28 : 13-14
13 Berdirilah TUHAN di sampingnya dan berfirman: "Akulah TUHAN, Allah Abraham, nenekmu, dan Allah Ishak; tanah tempat engkau berbaring ini akan Kuberikan kepadamu dan kepada keturunanmu.
14 Keturunanmu akan menjadi seperti debu tanah banyaknya, dan engkau akan mengembang ke sebelah timur, barat, utara dan selatan, dan olehmu serta keturunanmu semua kaum di muka bumi akan mendapat berkat.
Kejadian 31 : 3, 31
3 Lalu berfirmanlah TUHAN kepada Yakub: "Pulanglah ke negeri nenek moyangmu dan kepada kaummu, dan Aku akan menyertai engkau."
13 Akulah Allah yang di Betel itu, di mana engkau mengurapi tugu, dan di mana engkau bernazar kepada-Ku; maka sekarang, bersiaplah engkau, pergilah dari negeri ini dan pulanglah ke negeri sanak saudaramu."
1 Petrus 5 : 6-7
6 Karena itu, rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
7 Serahkanlah segala kekhawatiranmu kepada-Nya, sebab Ia memelihara kamu.
Yohanes 16 : 33
33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Matius 28 : 20
20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."
Yohanes 10 : 10b
10b Aku datang, supaya mereka mempunyai hidup, dan mempunyainya dengan berlimpah-limpah.
Roma 6 : 18
18 Kamu telah dimerdekakan dari dosa dan menjadi hamba kebenaran.
Roma 12 : 2
2 Janganlah kamu menjadi serupa dengan dunia ini, tetapi berubahlah oleh pembaruan budimu, sehingga kamu dapat membedakan mana kehendak Allah: Apa yang baik, yang berkenan kepada-Nya dan sempurna.