“Apakah gunanya, saudara-saudaraku, jika seorang mengatakan, bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?” (Yakobus 2:14)
Pembahasan: Yakobus 2:14 | Ayat Bacaan: Yakobus 2:14-26
Ayat hari ini terkadang disalahmengerti oleh orang-orang percaya, walau sebenarnya sudah dinyatakan bahwa apabila kita mengaku beriman kepada Tuhan Yesus maka seharusnyalah iman itu terwujud melalui perbuatan kita. Yakobus bukan sedang mempertentangkan iman dan perbuatan baik, juga tidak bermaksud menghakimi iman seseorang semata-mata dari perbuatannya. Iman kita kepada Tuhan Yesus bukanlah hasil usaha kita tetapi pemberian Allah (Efesus 2:8-9). Maka ketika kita menerima Tuhan Yesus sebagai Tuhan dan Juru Selamat, kita kemudian belajar untuk menghidupi iman itu dalam berelasi dengan Tuhan. Kita hidup bukan lagi berdasarkan pikiran dan perasaan kita sendiri, melainkan dalam iman kepada Kristus. Itu sebabnya, firman Tuhan dan doa menjadi penting yaitu agar kita tahu kehendak Tuhan bagi kita, sehingga kita menjadi saksi Kristus melalui hidup dan ketaatan kita.
Yakobus sendiri memberitahu, bagaimana kita bersikap terhadap seorang yang tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari- hari. Biasanya, kita mendoakan atau mengharapkan yang baik bagi orang tersebut. Sebaliknya, firman Tuhan mendorong kita untuk bertindak dan memberikan apa yang menjadi kebutuhannya jika memang kita memiliki kemampuan akan hal itu. Iman bekerjasama dengan perbuatan-perbuatan dan oleh perbuatan-perbuatan itu maka iman menjadi sempurna. Sewaktu kita menyikapi sebuah kondisi, atau bahkan sampai terbeban akan hal itu, janganlah kita berhenti dalam doa atau perkataan saja, karena bisa jadi Tuhan ingin kita melakukan sesuatu melalui perbuatan nyata.
Mari setiap kita menghidupi iman kita agar mewujud dalam kepedulian kepada sesama. Jangan hanya karena sungkan atau sekadar kewajiban agama agar dipuji orang lain. Jika kita merasa bukan seorang yang peduli kepada orang lain, maka mohonlah kepada Tuhan agar kita memiliki hati yang berbelas kasihan. Jika selama ini kita setia mendoakan mereka yang dalam kesulitan, maka marilah kita melakukan sesuatu bagi mereka sesuai kehendak Tuhan. Janganlah mandeg menghidupi iman kita dan milikilah kepedulian kepada sesama kita!
STUDI PRIBADI: Bagaimana kita mewujudkan firman Tuhan hari ini di dalam kehidupan kita? Bagaimana kita menyelaraskan antara iman dan perbuatan kita?
Pokok Doa: Berdoalah bagi departemen diakonia di gereja Anda, agar Tuhan memakai para pengurusnya untuk memperhatikan dan juga peduli kepada jemaat yang membutuhkan.
Yakobus 2 : 14-26
Iman tanpa perbuatan pada hakikatnya adalah mati
14 Apa gunanya, Saudara-saudaraku, jika seseorang mengatakan bahwa ia mempunyai iman, padahal ia tidak mempunyai perbuatan? Dapatkah iman itu menyelamatkan dia?
15 Jika seorang saudara atau saudari tidak mempunyai pakaian dan kekurangan makanan sehari-hari,
16 dan seorang dari antara kamu berkata, "Selamat jalan, kenakanlah pakaian hangat dan makanlah sampai kenyang!", tetapi ia tidak memberikan kepadanya apa yang perlu bagi tubuhnya, apakah gunanya itu?
17 Demikian juga halnya dengan iman: Jika iman itu tidak disertai perbuatan, maka iman itu pada hakikatnya mati.
18 Tetapi mungkin ada orang berkata, "Padamu ada iman dan padaku ada perbuatan"; aku akan menjawab dia, "Tunjukkanlah kepadaku imanmu itu tanpa perbuatan, dan aku akan menunjukkan kepadamu imanku dari perbuatan-perbuatanku."
19 Engkau percaya bahwa hanya ada satu Allah saja? Itu baik! Tetapi setan-setan pun percaya akan hal itu dan gemetar.
20 Hai manusia yang bebal, maukah engkau mengakui sekarang bahwa iman tanpa perbuatan adalah iman yang kosong?
21 Bukankah Abraham, bapak kita, dibenarkan berdasarkan perbuatan-perbuatannya, ketika ia mempersembahkan Ishak, anaknya, di atas mezbah?
22 Kamu lihat bahwa iman bekerja sama dengan perbuatan-perbuatannya dan oleh perbuatan-perbuatan itu iman menjadi sempurna.
23 Dengan demikian, genaplah nas yang mengatakan, "Lalu percayalah Abraham kepada Allah, maka hal itu diperhitungkan kepadanya sebagai kebenaran." Karena itu, Abraham disebut "Sahabat Allah".
24 Jadi kamu lihat bahwa manusia dibenarkan karena perbuatan-perbuatannya dan bukan hanya karena iman.
25 Bukankah demikian juga Rahab, pelacur itu, dibenarkan berdasarkan perbuatan-perbuatannya, ketika ia menyembunyikan orang-orang suruhan itu di dalam rumahnya, lalu menolong mereka lolos melalui jalan yang lain?
26 Sebab seperti tubuh tanpa roh adalah mati, demikian jugalah iman tanpa perbuatan-perbuatan adalah mati.
Efesus 2 : 8-9
8 Sebab karena anugerah kamu diselamatkan oleh iman; itu bukan hasil usahamu, tetapi pemberian Allah,
9 itu bukan hasil pekerjaanmu, supaya tidak ada orang yang memegahkan diri.
Yakobus 2 : 4
4 bukankah kamu telah membuat pembedaan di dalam hatimu dan bertindak sebagai hakim dengan pikiran yang jahat?
Ibrani 10 : 12
12 Tetapi, setelah mempersembahkan hanya satu kurban saja karena dosa, Kristus duduk untuk selama-lamanya di sebelah kanan Allah,
Ibrani 10 : 17
17 dan Aku tidak lagi mengingat dosa-dosa dan pelanggaran mereka."
Titus 1 : 8b-9
8b suka akan yang baik, bijaksana, adil, saleh, dapat menguasai diri
9 dan berpegang kepada perkataan yang benar, yang sesuai dengan ajaran yang sehat, supaya ia sanggup menasihati orang berdasarkan ajaran itu dan sanggup meyakinkan penentang-penentangnya.
Kisah Para Rasul 2 : 36
36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."