“Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati. Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; semua penatua telah hadir di situ.” (KPR 21:17-18)
Pembahasan: Kisah Para Rasul 21:17-18 | Ayat Bacaan: Kisah Para Rasul 21:17-26
Kisah kedatangan Paulus ke Yerusalem, seperti yang tercatat dalam Kisah Para Rasul, memberikan inspirasi dan pelajaran berharga bagi kita sebagai orang percaya tentang bagaimana menghadapi tantangan dengan keterbukaan dan kegigihan.
Meskipun Paulus disambut dengan sukacita oleh saudara-saudara Kristen di sana, kegembiraan itu berubah menjadi kekacauan ketika dia dituduh melakukan pelanggaran terhadap tradisi Yahudi. Namun, dalam menghadapi tuduhan yang tidak berdasar tersebut, Paulus menunjukkan sikap keterbukaan yang besar terhadap perbedaan budaya dan pemikiran.
Keterbukaan tersebut membantu Paulus untuk memahami dan menerima orang lain dengan kasih dan pengertian, bahkan saat dia sendiri diperhadapkan kepada konflik dan penentangan. Selain itu, Paulus juga menunjukkan kebijaksanaan yang luar biasa dalam menghadapi situasi yang tegang. Dia tidak terpancing emosi atau melakukan tindakan yang gegabah, tetapi bertindak dengan hikmat dan kepala dingin, menunjukkan pentingnya bertindak dengan bijaksana dalam menghadapi konflik.
Tidak hanya itu, Paulus juga menunjukkan ketekunan yang luar biasa dalam mempertahankan iman dan panggilannya. Meskipun dihadapkan pada penentangan dan penindasan, dia tetap setia dalam melayani Tuhan dan menyebarluaskan Injil.
Dari kisah Paulus di Yerusalem ini, kita diajarkan untuk menghadapi tantangan dengan keterbukaan, kebijaksanaan, dan ketekunan yang sama. Keterbukaan, kebijaksanaan, dan ketekunan adalah kunci untuk mengatasi segala rintangan dan memperkuat fondasi iman dalam Kristus. Pernahkah kita juga mendapatkan tuduhan? Bagaimana kita menghadapinya? Marilah kita belajar dari Paulus, bagaimana hikmat Tuhan menuntun hidupnya dan relasinya dengan Allah menjadi sumber kekuatannya. Miliki relasi dengan Tuhan dan terus bersandar pada hikmat Tuhan dan terus berpegang teguh pada panggilan Tuhan dalam hidup kita. Tuhan akan menyertai kita yang terus setia dan melakukan panggilan-Nya bagi kemuliaan-Nya.
STUDI PRIBADI: Bagaimana Paulus menanggapi tuduhan yang dilemparkan padanya, dan apa yang bisa kita pelajari dari sikap dan tindakannya dalam menghadapi konflik tersebut?
Pokok Doa: Berdoalah agar setiap orang percaya diberi kebijaksanaan dan kerendahan hati untuk hidup dalam kesatuan dan membangun komunitas iman yang kuat dalam menghadapi tantangan di dalam dunia ini.
Kisah Para Rasul 21 : 17-26
17 Ketika kami tiba di Yerusalem, semua saudara menyambut kami dengan suka hati.
18 Pada keesokan harinya pergilah Paulus bersama-sama dengan kami mengunjungi Yakobus; semua penatua telah hadir di situ.
19 Paulus memberi salam kepada mereka, lalu menceriterakan dengan terperinci apa yang dilakukan Allah di antara bangsa-bangsa lain oleh pelayanannya.
20 Mendengar itu mereka memuliakan Allah. Lalu mereka berkata kepada Paulus: "Saudara, lihatlah, beribu-ribu orang Yahudi telah menjadi percaya dan mereka semua rajin memelihara hukum Taurat.
21 Tetapi mereka mendengar tentang engkau, bahwa engkau mengajar semua orang Yahudi yang tinggal di antara bangsa-bangsa lain untuk melepaskan hukum Musa, sebab engkau mengatakan, supaya mereka jangan menyunatkan anak-anaknya dan jangan hidup menurut adat istiadat kita.
22 Jadi bagaimana sekarang? Tentu mereka akan mendengar, bahwa engkau telah datang ke mari.
23 Sebab itu, lakukanlah apa yang kami katakan ini: Di antara kami ada empat orang yang bernazar.
24 Bawalah mereka bersama-sama dengan engkau, lakukanlah pentahiran dirimu bersama-sama dengan mereka dan tanggunglah biaya mereka, sehingga mereka dapat mencukurkan rambutnya; maka semua orang akan tahu, bahwa segala kabar yang mereka dengar tentang engkau sama sekali tidak benar, melainkan bahwa engkau tetap memelihara hukum Taurat.
25 Tetapi mengenai bangsa-bangsa lain, yang telah menjadi percaya, sudah kami tuliskan keputusan-keputusan kami, yaitu mereka harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan."
26 Pada hari berikutnya Paulus membawa orang-orang itu serta dengan dia, dan ia mentahirkan diri bersama-sama dengan mereka, lalu masuk ke Bait Allah untuk memberitahukan, bilamana pentahiran akan selesai dan persembahan akan dipersembahkan untuk mereka masing-masing.
Kisah Para Rasul 19 : 11
11 Oleh Paulus Allah mengadakan mujizat-mujizat yang luar biasa,
Kisah Para Rasul 15 : 19-20
19 Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,
20 tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
Kisah Para Rasul 15 : 28-29
28 Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:
29 kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."
Kisah Para Rasul 2 : 34a
34a Sebab bukan Daud yang naik ke sorga,
Kisah Para Rasul 2 : 34b
34b malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku:
Kisah Para Rasul 2 : 36
36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."