“Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: ‘Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!’” (KPR 16:9)
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 16:9 | Ayat Bacaan: Kisah Para Rasul 16:4-18
Akhirnya Paulus pun berpisah dengan Barnabas, karena perselisihan di antara mereka tentang Markus. Barnabas lalu mengajak Markus dalam perjalanannya dan Paulus mengajak Silas serta Timotius. Salah satu tujuan perjalanan mereka adalah menyampaikan hasil keputusan sidang para pemimpin gereja di Yerusalem. Ternyata keputusan sidang di Yerusalem membawa angin segar dan meneguhkan jemaat dalam iman. Akibatnya jumlah mereka semakin hari semakin bertambah.
Dua hal penting menjadi sorotan kita hari ini. Pertama adalah Roh Kuduslah yang memimpin serta mengarahkan setiap hamba-Nya untuk melayani di satu tempat, dalam menumbuhkembangkan gereja-Nya. Paulus dan rekan-rekan begitu antusias untuk memberitakan Injil. Mereka sangat ingin masuk ke daerah Bitinia, tapi Roh Kudus melarang mereka untuk masuk ke sana. Paulus dan teman-temannya juga sangat peka pada pimpinan Roh Kudus dan menaatinya. Mereka pun mengubah rencananya, lalu masuk ke Makedonia. Meski kita punya rencana dan kerinduan pribadi, namun kita juga harus peka dan membiarkan Roh Kudus berkarya, walau berbeda dengan rencana kita. Paulus dan teman-teman berkehendak ke Asia untuk pelayanan mereka. Namun, Roh Kudus menuntun mereka dan masuk ke wilayah Eropa, yaitu daerah Makedonia. Dengan pimpinan Roh Kudus, tidak akan pernah keliru.
Berikutnya, keberadaan pemimpin rohani yang memiliki visi yang kuat, dekat dengan Tuhan, peka dan taat kepada pimpinan Roh Kudus. Semua anggota tim harus siap memberi dukungan kepada sang pemimpin. Paulus mendapatkan penglihatan seorang Makedonia yang berseru kepadanya: “Menyeberanglah kemari dan tolonglah kami” Penglihatan itu kemudian menjadi visi bersama (ayat 10). Dengan sehati mereka segera mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, berdasarkan panggilan Allah untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di Makedonia. Dari visi pribadi, yaitu visi Paulus, kemudian menjadi visi bersama-sama. Ini adalah kunci penting bagi pelayanan misi.
STUDI PRIBADI: Apakah kita masih memiliki kepekaan kepada pimpinan Roh Kudus untuk menjangkaumereka yang masih di luar kasih dan anugerah Tuhan?
Pokok Doa: Berdoalah agar kita sebagai jemaat sungguh menundukkan diri terhadap pimpinan Allah Roh Kudus, meski berlawanan dengan kehendak pribadi kita masing-masing.
Kisah Para Rasul 16 : 4-18
Paulus menyeberang ke Makedonia
4 Dalam perjalanan keliling dari kota ke kota Paulus dan Silas menyampaikan keputusan-keputusan yang diambil para rasul dan para penatua di Yerusalem dengan pesan, supaya jemaat-jemaat menurutinya.
5 Demikianlah jemaat-jemaat diteguhkan dalam iman dan makin lama makin bertambah besar jumlahnya.
6 Mereka melintasi tanah Frigia dan tanah Galatia, karena Roh Kudus mencegah mereka untuk memberitakan Injil di Asia.
7 Dan setibanya di Misia mereka mencoba masuk ke daerah Bitinia, tetapi Roh Yesus tidak mengizinkan mereka.
8 Setelah melintasi Misia, mereka sampai di Troas.
9 Pada malam harinya tampaklah oleh Paulus suatu penglihatan: ada seorang Makedonia berdiri di situ dan berseru kepadanya, katanya: "Menyeberanglah ke mari dan tolonglah kami!"
10 Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.
11 Lalu kami bertolak dari Troas dan langsung berlayar ke Samotrake, dan keesokan harinya tibalah kami di Neapolis;
12 dari situ kami ke Filipi, kota pertama di bagian Makedonia ini, suatu kota perantauan orang Roma. Di kota itu kami tinggal beberapa hari.
Paulus di Filipi
13 Pada hari Sabat kami ke luar pintu gerbang kota. Kami menyusur tepi sungai dan menemukan tempat sembahyang Yahudi, yang sudah kami duga ada di situ; setelah duduk, kami berbicara kepada perempuan-perempuan yang ada berkumpul di situ.
14 Seorang dari perempuan-perempuan itu yang bernama Lidia turut mendengarkan. Ia seorang penjual kain ungu dari kota Tiatira, yang beribadah kepada Allah. Tuhan membuka hatinya, sehingga ia memperhatikan apa yang dikatakan oleh Paulus.
15 Sesudah ia dibaptis bersama-sama dengan seisi rumahnya, ia mengajak kami, katanya: "Jika kamu berpendapat, bahwa aku sungguh-sungguh percaya kepada Tuhan, marilah menumpang di rumahku." Ia mendesak sampai kami menerimanya.
16 Pada suatu kali ketika kami pergi ke tempat sembahyang itu, kami bertemu dengan seorang hamba perempuan yang mempunyai roh tenung; dengan tenungan-tenungannya tuan-tuannya memperoleh penghasilan besar.
17 Ia mengikuti Paulus dan kami dari belakang sambil berseru, katanya: "Orang-orang ini adalah hamba Allah Yang Mahatinggi. Mereka memberitakan kepadamu jalan kepada keselamatan."
18 Hal itu dilakukannya beberapa hari lamanya. Tetapi ketika Paulus tidak tahan lagi akan gangguan itu, ia berpaling dan berkata kepada roh itu: "Demi nama Yesus Kristus aku menyuruh engkau keluar dari perempuan ini." Seketika itu juga keluarlah roh itu.
Kisah Para Rasul 16 : 10
10 Setelah Paulus melihat penglihatan itu, segeralah kami mencari kesempatan untuk berangkat ke Makedonia, karena dari penglihatan itu kami menarik kesimpulan, bahwa Allah telah memanggil kami untuk memberitakan Injil kepada orang-orang di sana.
Kisah Para Rasul 15 : 19-20
19 Sebab itu aku berpendapat, bahwa kita tidak boleh menimbulkan kesulitan bagi mereka dari bangsa-bangsa lain yang berbalik kepada Allah,
20 tetapi kita harus menulis surat kepada mereka, supaya mereka menjauhkan diri dari makanan yang telah dicemarkan berhala-berhala, dari percabulan, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari darah.
Kisah Para Rasul 15 : 28-29
28 Sebab adalah keputusan Roh Kudus dan keputusan kami, supaya kepada kamu jangan ditanggungkan lebih banyak beban dari pada yang perlu ini:
29 kamu harus menjauhkan diri dari makanan yang dipersembahkan kepada berhala, dari darah, dari daging binatang yang mati dicekik dan dari percabulan. Jikalau kamu memelihara diri dari hal-hal ini, kamu berbuat baik. Sekianlah, selamat."
Kisah Para Rasul 2 : 34a
34a Sebab bukan Daud yang naik ke sorga,
Kisah Para Rasul 2 : 34b
34b malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku:
Kisah Para Rasul 2 : 36
36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."