“Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu, dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman.” (KPR 6:3-4)
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 6:3-4 | Ayat Bacaan: Kisah Para Rasul 6:1-6
Adanya pertambahan dan pertumbuhan, baik secara organisasi atau sebuah komunitas, pada umumnya akan menghadapi masalah. Oleh sebab itu, kita perlu memikirkan solusi ketika permasalahan datang menimpa organisasi atau komunitas kita. Khususnya ketika masalah itu berkaitan dengan manusia yang punya karakter berbeda-beda. Solusi yang tepat akan membawa pertumbuhan semakin baik.
Gereja mula-mula yang bertumbuh pesat di zaman Rasul, tentu juga memiliki masalah-masalah baru yang belum pernah mereka pikirkan atau hadapi. Gereja yang baru berdiri, di dalamnya ada banyak orang miskin, dan gereja sudah berusaha untuk melakukan yang terbaik bagi mereka. Namun, di sini mulai muncul persoalan yaitu timbulnya sungut-sungut dari orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena masalah pembagian diakonia yang diabaikan. Sehingga para rasul harus mengangkat tujuh orang yang dikenal baik, penuh Roh dan hikmat, untuk mengatasi masalah pembagian diakonia ini dengan baik. Tujuh orang yang diangkat para rasul memiliki kriteria yang baik dan bekerja sesuai dengan bidangnya masing-masing. Oleh karena itu, keputusan ini diambil oleh para rasul sebab mereka menyadari bahwa pemberitaan firman Tuhan dan pelaksanaan diakonia tidak boleh mereka abaikan. Lebih lanjut, para rasul mengangkat tujuh pemimpin supaya para rasul dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman. Dengan demikian, masalah yang sedang dihadapi oleh jemaat mula-mula dapat tertangani dengan baik dan Kerajaan Allah semakin berkembang dan bertumbuh dengan baik.
Belajar dari masalah yang dialami jemaat mula-mula dan solusi yang diambil maka kita diberikan sebuah prinsip pelayanan yang sangat penting untuk mengembangkan gereja Tuhan. Prinsip pelayanan tersebut adalah setiap anggota tubuh Kristus harus berfungsi dan berperan aktif sesuai dengan tugas pelayanan yang harus diselesaikan. Oleh sebab itu, mari kita selalu mengerjakan tugas pelayanan dengan baik dan terlibat aktif dalam membangun dan memperluas Kerajaan Allah agar semakin berkembang.
STUDI PRIBADI: Melihat kebutuhan gereja yang banyak, apa yang harus kita kerjakan untuk mencukupkan kebutuhan itu? Apa saja yang menghalangi kita untuk melayani Tuhan?
Pokok Doa: Berdoa bagi generasi muda, diberi hati dan motivasi yang benar untuk terlibat dalam pengembangan pelayanan gereja Tuhan. Gereja Tuhan dipakai Tuhan untuk melayani dunia yang penuh kerapuhan ini.
Kisah Para Rasul 6 : 1-6
1 Pada masa itu, ketika jumlah murid makin bertambah, timbullah sungut-sungut di antara orang-orang Yahudi yang berbahasa Yunani terhadap orang-orang Ibrani, karena pembagian kepada janda-janda mereka diabaikan dalam pelayanan sehari-hari.
2 Berhubung dengan itu kedua belas rasul itu memanggil semua murid berkumpul dan berkata: "Kami tidak merasa puas, karena kami melalaikan Firman Allah untuk melayani meja.
3 Karena itu, saudara-saudara, pilihlah tujuh orang dari antaramu, yang terkenal baik, dan yang penuh Roh dan hikmat, supaya kami mengangkat mereka untuk tugas itu,
4 dan supaya kami sendiri dapat memusatkan pikiran dalam doa dan pelayanan Firman."
5 Usul itu diterima baik oleh seluruh jemaat, lalu mereka memilih Stefanus, seorang yang penuh iman dan Roh Kudus, dan Filipus, Prokhorus, Nikanor, Timon, Parmenas dan Nikolaus, seorang penganut agama Yahudi dari Antiokhia.
6 Mereka itu dihadapkan kepada rasul-rasul, lalu rasul-rasul itupun berdoa dan meletakkan tangan di atas mereka.
Kisah Para Rasul 5 : 1-11
Ananias dan Safira
1 Ada seorang lain yang bernama Ananias. Ia beserta isterinya Safira menjual sebidang tanah.
2 Dengan setahu isterinya ia menahan sebagian dari hasil penjualan itu dan sebagian lain dibawa dan diletakkannya di depan kaki rasul-rasul.
3 Tetapi Petrus berkata: "Ananias, mengapa hatimu dikuasai Iblis, sehingga engkau mendustai Roh Kudus dan menahan sebagian dari hasil penjualan tanah itu?
4 Selama tanah itu tidak dijual, bukankah itu tetap kepunyaanmu, dan setelah dijual, bukankah hasilnya itu tetap dalam kuasamu? Mengapa engkau merencanakan perbuatan itu dalam hatimu? Engkau bukan mendustai manusia, tetapi mendustai Allah."
5 Ketika mendengar perkataan itu rebahlah Ananias dan putuslah nyawanya. Maka sangatlah ketakutan semua orang yang mendengar hal itu.
6 Lalu datanglah beberapa orang muda; mereka mengapani mayat itu, mengusungnya ke luar dan pergi menguburnya.
7 Kira-kira tiga jam kemudian masuklah isteri Ananias, tetapi ia tidak tahu apa yang telah terjadi.
8 Kata Petrus kepadanya: "Katakanlah kepadaku, dengan harga sekiankah tanah itu kamu jual?" Jawab perempuan itu: "Betul sekian."
9 Kata Petrus: "Mengapa kamu berdua bersepakat untuk mencobai Roh Tuhan? Lihatlah, orang-orang yang baru mengubur suamimu berdiri di depan pintu dan mereka akan mengusung engkau juga ke luar."
10 Lalu rebahlah perempuan itu seketika itu juga di depan kaki Petrus dan putuslah nyawanya. Ketika orang-orang muda itu masuk, mereka mendapati dia sudah mati, lalu mereka mengusungnya ke luar dan menguburnya di samping suaminya.
11 Maka sangat ketakutanlah seluruh jemaat dan semua orang yang mendengar hal itu.
Kisah Para Rasul 4 : 31
31 Dan ketika mereka sedang berdoa, goyanglah tempat mereka berkumpul itu dan mereka semua penuh dengan Roh Kudus, lalu mereka memberitakan firman Allah dengan berani.
1 Korintus 15 : 4
4 bahwa Ia telah dikuburkan, dan bahwa Ia telah dibangkitkan, pada hari yang ketiga, sesuai dengan Kitab Suci;
Kisah Para Rasul 2 : 34a
34a Sebab bukan Daud yang naik ke sorga,
Kisah Para Rasul 2 : 34b
34b malahan Daud sendiri berkata: Tuhan telah berfirman kepada Tuanku:
Kisah Para Rasul 2 : 36
36 Jadi seluruh kaum Israel harus tahu dengan pasti, bahwa Allah telah membuat Yesus, yang kamu salibkan itu, menjadi Tuhan dan Kristus."