“Dan aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.” (Wahyu 7:4)
Pembahasan: Wahyu 7:4 | Ayat Bacaan: Wahyu 7:1-8
Wahyu pasal 6 berakhir dengan sebuah pertanyaan, “Sebab sudah tiba hari besar murka Allah dan siapakah yang dapat bertahan?” Menariknya, Wahyu pasal 7 ini seolah disisipkan sebelum dibukanya meterai ketujuh di pasal 8 untuk memperlihatkan kepada kita bahwa umat Allah akan dilindungi oleh Allah sendiri sehingga mereka bisa bertahan di tengah hari besar murka Allah itu.
Di sini, Yohanes menjelaskan bahwa ia melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi. Lalu ditulis ada seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit dengan membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru kepada keempat malaikat itu supaya mereka tidak merusakkan bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum hamba-hamba Allah dimeteraikan pada dahi mereka. Dan Yohanes mendengar jumlah mereka yang dimeterai ada seratus empat puluh empat ribu dari semua suku keturunan Israel. Keempat penjuru bumi ini menunjukkan kepada kita tentang keseluruhan bumi, dimana malaikat Tuhan diperintahkan untuk menahan penghukuman itu sampai pemeteraian umat Allah selesai dilakukan. Meterai dalam PL, biasanya dipakai oleh raja atau penguasa untuk menunjukkan keabsahan, kekuasaan dan penanda kepemilikan. Dalam bagian ini disebutkan bahwa hamba-hamba Allah dimeteraikan pada dahi mereka, yang menunjukkan sebuah penanda bahwa mereka adalah milik Allah, dengan demikian, mereka dilindungi dan dipelihara oleh Allah sendiri. Sedangkan jumlah mereka dikatakan ada 144.000. Angka ini kemungkinan tidak bisa kita pahami secara literal, tetapi menunjukkan kepenuhan dan kegenapan dari jumlah suku keturunan Israel.
Penglihatan ini memberitahukan kepada kita bahwa kesusahan besar akan terjadi, tetapi janganlah kita gentar dan takut, sebab Allah memegang kendali. Dan sukacita serta pengharapan kita adalah bahwa Tuhan sendiri berkata bahwa Ia memeteraikan umat-Nya, sehingga Ia melindungi umat-Nya melewati kesukaran yang besar itu. Marilah kita terus berjalan dan melangkah dengan pandangan yang tertuju pada Tuhan, sehingga sekalipun dalam dunia kita harus menderita berbagai pencobaan, kita tetap berjalan bersama Kristus yang telah mengalahkan dunia (Yohanes 16:33).
STUDI PRIBADI: Mengapa malaikat pembawa meterai Allah menyerukan keempat malaikat penjuru bumi untuk menahan tindakannya? Apa yang bisa kita pelajari dari hal tersebut?
Pokok Doa: Berdoalah agar jemaat Tuhan senantiasa menyadari bahwa mereka telah dimeteraikan oleh Allah Roh Kudus sehingga tidak ada satu kuasa pun yang bisa memisahkan mereka dari kasih Kristus.
Wahyu 7 : 1-8
Orang-orang yang dimeteraikan dari bangsa Israel
7:1-8
1 Setelah itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon.
2 Lalu aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut,
3 "Janganlah merusak bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"
4 Aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: Seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
5 Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan,
dari suku Ruben dua belas ribu,
dari suku Gad dua belas ribu,
6 dari suku Asyer dua belas ribu,
dari suku Naftali dua belas ribu,
dari suku Manasye dua belas ribu,
7 dari suku Simeon dua belas ribu,
dari suku Lewi dua belas ribu,
dari suku Isakhar dua belas ribu,
8 dari suku Zebulon dua belas ribu,
dari suku Yusuf dua belas ribu,
dari suku Benyamin dua belas ribu.
Wahyu 6
Keenam meterai pertama dibuka
6:1-17
1 Lalu aku melihat Anak Domba itu membuka yang pertama dari ketujuh meterai itu, dan aku mendengar yang pertama dari keempat makhluk itu berkata dengan suara bagaikan bunyi guruh, "Mari!"
2 Aku melihat: Sesungguhnya, ada seekor kuda putih dan orang yang menungganginya memegang sebuah panah dan kepadanya dikaruniakan sebuah mahkota. Lalu ia maju sebagai pemenang untuk merebut kemenangan.
3 Ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kedua, aku mendengar makhluk yang kedua berkata, "Mari!"
4 Lalu majulah seekor kuda lain, seekor kuda merah seperti nyala api dan orang yang menungganginya dikaruniakan kuasa untuk mengambil damai sejahtera dari atas bumi, sehingga mereka saling membunuh, dan kepadanya dikaruniakan sebilah pedang yang besar.
5 Ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketiga, aku mendengar makhluk yang ketiga berkata, "Mari!" Aku melihat: Sesungguhnya, ada seekor kuda hitam dan orang yang menungganginya memegang sebuah timbangan di tangannya.
6 Aku mendengar seperti ada suara di tengah-tengah keempat makhluk itu berkata, "Secupak gandum sedinar, dan tiga cupak jelai sedinar. Tetapi janganlah merusak minyak dan anggur itu."
7 Ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keempat, aku mendengar suara makhluk yang keempat berkata, "Mari!"
8 Aku melihat: Sesungguhnya, ada seekor kuda hijau kuning dan orang yang menungganginya bernama Maut dan kerajaan maut mengikutinya. Kepada mereka diberikan kuasa atas seperempat dari bumi untuk membunuh dengan pedang, dan dengan kelaparan dan sampar, dan dengan binatang-binatang buas yang di bumi.
9 Ketika Anak Domba itu membuka meterai yang kelima, aku melihat di bawah mezbah jiwa-jiwa mereka yang telah dibunuh oleh karena firman Allah dan oleh karena kesaksian yang mereka miliki.
10 Mereka berseru dengan suara nyaring, "Berapa lamakah lagi, ya Penguasa yang kudus dan benar, Engkau tidak menghakimi dan tidak membalaskan darah kami kepada mereka yang tinggal di bumi?"
11 Mereka masing-masing diberikan sehelai jubah putih, dan kepada mereka dikatakan bahwa mereka harus beristirahat sedikit waktu lagi hingga genap jumlah kawan-kawan pelayan dan saudara-saudara seiman mereka, yang akan dibunuh sama seperti mereka.
12 Lalu aku melihat, ketika Anak Domba itu membuka meterai yang keenam, sesungguhnya terjadilah gempa bumi yang dahsyat dan matahari menjadi hitam bagaikan karung rambut dan bulan menjadi merah seluruhnya bagaikan darah.
13 Bintang-bintang di langit berjatuhan ke atas bumi bagaikan pohon ara menggugurkan buah-buahnya yang mentah, apabila ia diguncang angin yang kencang.
14 Langit pun menyusut bagaikan gulungan kitab yang digulung dan tergeserlah gunung-gunung dan pulau-pulau dari tempatnya.
15 Raja-raja di bumi dan pembesar-pembesar serta perwira-perwira, dan orang-orang kaya serta orang-orang berkuasa, dan semua budak serta orang merdeka bersembunyi ke dalam gua-gua dan celah-celah batu karang di gunung.
16 Mereka berkata kepada gunung-gunung dan kepada batu-batu karang itu, "Runtuhlah menimpa kami dan sembunyikanlah kami terhadap Dia, yang duduk di atas takhta dan terhadap murka Anak Domba itu."
17 Sebab sudah tiba hari besar murka mereka dan siapa yang dapat bertahan?
Wahyu 7
Meterai yang ketujuh
7:1-8
1 Setelah itu aku melihat empat malaikat berdiri pada keempat penjuru bumi dan mereka menahan keempat angin bumi, supaya jangan ada angin bertiup di darat, atau di laut atau di pohon-pohon.
2 Lalu aku melihat seorang malaikat lain muncul dari tempat matahari terbit. Ia membawa meterai Allah yang hidup; dan ia berseru dengan suara nyaring kepada keempat malaikat yang ditugaskan untuk merusakkan bumi dan laut,
3 "Janganlah merusak bumi atau laut atau pohon-pohon sebelum kami memeteraikan hamba-hamba Allah kami pada dahi mereka!"
4 Aku mendengar jumlah mereka yang dimeteraikan itu: Seratus empat puluh empat ribu yang telah dimeteraikan dari semua suku keturunan Israel.
5 Dari suku Yehuda dua belas ribu yang dimeteraikan,
dari suku Ruben dua belas ribu,
dari suku Gad dua belas ribu,
6 dari suku Asyer dua belas ribu,
dari suku Naftali dua belas ribu,
dari suku Manasye dua belas ribu,
7 dari suku Simeon dua belas ribu,
dari suku Lewi dua belas ribu,
dari suku Isakhar dua belas ribu,
8 dari suku Zebulon dua belas ribu,
dari suku Yusuf dua belas ribu,
dari suku Benyamin dua belas ribu.
Orang banyak yang tidak terhitung banyaknya
7:9-17
9 Setelah itu aku melihat: Sesungguhnya, suatu kumpulan besar orang banyak yang tidak dapat dihitung jumlahnya, dari segala bangsa dan suku dan umat dan bahasa, berdiri di hadapan takhta dan di hadapan Anak Domba, memakai jubah putih dan memegang daun-daun palem di tangan mereka.
10 Dengan suara nyaring mereka berseru, "Keselamatan ada pada Allah kami yang duduk di atas takhta dan bagi Anak Domba!"
11 Semua malaikat berdiri mengelilingi takhta dan tua-tua dan keempat makhluk itu; mereka sujud di hadapan takhta itu dan menyembah Allah, 12sambil berkata, "Amin! puji-pujian dan kemuliaan, dan hikmat dan syukur, dan hormat dan kekuasaan dan kekuatan bagi Allah kita sampai selama-lamanya! Amin!"
13 Lalu salah seorang dari antara tua-tua itu berkata kepadaku, "Siapakah mereka yang memakai jubah putih itu dan dari manakah mereka datang?"
14 Aku berkata kepadanya, "Tuanku, Tuan mengetahuinya." Lalu ia berkata kepadaku, "Mereka ini orang-orang yang keluar dari kesusahan yang besar; dan mereka telah mencuci jubah mereka dan membuatnya putih di dalam darah Anak Domba.
15 Karena itu, mereka berdiri di hadapan takhta Allah dan melayani Dia siang malam di Bait Suci-Nya. Ia yang duduk di atas takhta itu akan membentangkan kemah-Nya di atas mereka.
16 Mereka tidak akan menderita lapar dan dahaga lagi, dan matahari atau panas terik tidak akan menimpa mereka lagi.
17 Sebab Anak Domba yang di tengah-tengah takhta itu, akan menggembalakan mereka dan akan menuntun mereka ke mata air kehidupan. Dan Allah akan menghapus segala air mata dari mata mereka."
Wahyu 8
Meterai yang ketujuh
8:1-5
1 Ketika Anak Domba itu membuka meterai yang ketujuh, maka sunyi senyaplah di surga, kira-kira setengah jam lamanya.
2 Lalu Aku melihat ketujuh malaikat, yang berdiri di hadapan Allah, dan kepada mereka diberikan tujuh sangkakala.
3 Seorang malaikat lain datang, dan ia pergi berdiri dekat mezbah dengan sebuah pedupaan emas. Kepadanya diberikan banyak dupa untuk dipersembahkan bersama-sama dengan doa semua orang kudus di atas mezbah emas di hadapan takhta itu.
4 Asap dupa itu pun naik bersama-sama dengan doa orang-orang kudus itu dari tangan malaikat itu ke hadapan Allah. 5Lalu malaikat itu mengambil pedupaan itu, mengisinya dengan api dari mezbah, dan melemparkannya ke bumi. Meledaklah bunyi guruh disertai halilintar dan gempa bumi.
Keempat sangkakala yang pertama
8:6-13
6 Kemudian ketujuh malaikat yang memegang ketujuh sangkakala itu bersiap-siap untuk meniup sangkakala.
7 Malaikat yang pertama meniup sangkakalanya dan terjadilah hujan es, dan api, bercampur darah; dan semuanya itu dilemparkan ke bumi; maka terbakarlah sepertiga dari bumi dan sepertiga dari pohon-pohon dan hanguslah seluruh rumput-rumputan hijau.
8 Malaikat yang kedua meniup sangkakalanya dan ada sesuatu seperti gunung besar, yang menyala-nyala oleh api, dilemparkan ke dalam laut. Sepertiga dari laut itu menjadi darah,
9 dan matilah sepertiga dari segala makhluk yang bernyawa di dalam laut dan binasalah sepertiga dari semua kapal.
10 Malaikat yang ketiga meniup sangkakalanya dan jatuhlah dari langit sebuah bintang besar, menyala-nyala seperti obor, dan ia menimpa sepertiga dari sungai-sungai dan mata-mata air.
11 Nama bintang itu ialah Apsintus. Sepertiga dari semua air pun menjadi pahit dan banyak orang mati karena air itu, sebab sudah menjadi pahit.
12 Lalu malaikat yang keempat meniup sangkakalanya dan terpukullah sepertiga dari matahari dan sepertiga dari bulan dan sepertiga dari bintang-bintang, sehingga sepertiganya menjadi gelap dan sepertiga dari siang hari tidak terang dan demikian juga malam hari.
13 Lalu aku melihat dan mendengar seekor burung nasar terbang tinggi di langit dan berkata dengan suara nyaring, "Celaka, celaka, celakalah mereka yang tinggal di bumi oleh karena bunyi sangkakala ketiga malaikat lain, yang masih akan meniup sangkakalanya."
Yohanes 16 : 33
33 Semuanya itu Kukatakan kepadamu, supaya kamu beroleh damai sejahtera dalam Aku. Dalam dunia kamu menderita penganiayaan, tetapi kuatkanlah hatimu, Aku telah mengalahkan dunia."
Matius 10 : 16-20
16 "Lihat, Aku mengutus kamu seperti domba ke tengah-tengah serigala, sebab itu hendaklah kamu cerdik seperti ular dan tulus seperti merpati.
17 Tetapi waspadalah terhadap semua orang; karena ada yang akan menyerahkan kamu kepada majelis agama dan mereka akan mencambuk kamu di rumah ibadatnya.
18 Karena Aku, kamu akan digiring ke hadapan penguasa-penguasa dan raja-raja sebagai suatu kesaksian bagi mereka dan bagi bangsa-bangsa yang tidak mengenal Allah.
19 Apabila mereka menyerahkan kamu, janganlah kamu khawatir tentang bagaimana dan apa yang harus kamu katakan, karena semuanya itu akan dikaruniakan kepadamu pada saat itu juga.
20 Karena bukan kamu yang berkata-kata, melainkan Roh Bapamu; Dia yang akan berkata-kata di dalam kamu.
Matius 28 : 19-20
19 Karena itu, pergilah, jadikanlah semua bangsa murid-Ku dan baptislah mereka dalam nama Bapa dan Anak dan Roh Kudus,
20 dan ajarlah mereka melakukan segala sesuatu yang telah Kuperintahkan kepadamu. Ketahuilah, Aku menyertai kamu senantiasa sampai akhir zaman."
Filipi 4 : 4-7
4 Bersukacitalah senantiasa dalam Tuhan! Sekali lagi kukatakan: Bersukacitalah!
5 Hendaklah kebaikan hatimu diketahui semua orang. Tuhan sudah dekat!
6 Janganlah hendaknya kamu khawatir tentang apa pun juga, tetapi nyatakanlah dalam segala hal keinginanmu kepada Allah dalam doa dan permohonan dengan ucapan syukur.
7 Damai sejahtera Allah, yang melampaui segala akal, akan memelihara hati dan pikiranmu dalam Kristus Yesus.
Ibrani 4 : 14-15
14 Jadi, karena kita sekarang mempunyai Imam Besar Agung, yang telah melintasi semua langit, yaitu Yesus, Anak Allah, baiklah kita berpegang teguh pada pengakuan iman kita.
15 Sebab Imam Besar yang kita punya, bukanlah imam besar yang tidak dapat turut merasakan kelemahan-kelemahan kita. Sebaliknya sama seperti kita, Ia telah dicobai, hanya saja Ia tidak berbuat dosa.
Wahyu 3 : 12
12 Siapa yang menang, ia akan Kujadikan tiang di dalam Bait Suci Allah-Ku, dan ia tidak akan keluar lagi dari situ; dan padanya akan Kutuliskan nama Allah-Ku, nama kota Allah-Ku, yaitu Yerusalem baru, yang turun dari surga dari Allah-Ku, dan nama-Ku yang baru.