“Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.” (KPR 2:32)
Bacaan hari ini: Kisah Para Rasul 2:32 | Ayat Bacaan: Kisah Para Rasul 2:24-32
Saksi memegang peranan penting suatu kejadian karena kehadirannya bisa memperkuat bukti yang ditemukan atau diberikan. Misal, dalam sebuah kecelakaan lalu lintas, saksi mata bisa memperkuat dan memperjelas insiden yang terjadi sehingga polisi atau pihak keamanan dapat mengumpulkan bukti-bukti untuk memproses sebuah kejadian.
Nas hari ini merupakan lanjutan potongan khotbah Petrus. Setelah Petrus menjelaskan mengenai kematian Kristus, ia juga berbicara mengenai kebangkitan Kristus. Dalam penjelasannya, Petrus hadir sebagai seorang yang memaparkan bukti akan kebangkitan Kristus dari nubuatan Kitab Suci (ay. 25-28). Petrus mengutip Mazmur 16:8-11 yang ditulis Daud, yang bicara tentang nubuatan akan Mesias, di mana Allah tidak akan membiarkan Sang Mesias dikuasai oleh kematian dan maut tidak dapat berkuasa atas Sang Mesias (ay. 27). Hal inilah yang ditegaskan Petrus ketika ia berkata, “Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu” (ay. 24). Petrus membuktikan bahwa kebangkitan Yesus bukanlah rekayasa, tetapi Kitab Suci sendiri telah menubuatkan hal tersebut. Petrus bukan hanya hadir memaparkan bukti, tetapi ia juga hadir sebagai seorang saksi bersama dengan murid-murid yang lain (ay. 32). Murid-murid bukan hanya mendengar tapi juga merupakan saksi mata atas kehidupan, kematian dan kebangkitan Kristus. Mereka mengalami perjumpaan dengan Kristus yang bangkit itu selama 40 hari. Hal itulah yang meneguhkan dan menguatkan murid-murid untuk berani menyatakan kesaksian mereka di hadapan orang Yahudi, sekalipun nyawa mereka dapat menjadi taruhannya.
Khotbah Petrus kembali mengingatkan kita bahwa Kristus adalah Tuhan yang mati dan bangkit mengalahkan kuasa maut. Tidak ada satu kuasa pun, bahkan maut, dapat menaklukkan Kristus. Hal ini seharusnya menguatkan iman percaya kita kepada Kristus yang bangkit itu. Selain itu, sebagaimana murid-murid berani untuk menjadi saksi-saksi yang memberitakan tentang kematian dan kebangkitan Kristus, maka sudahkah kita juga berani menjadi saksi-saksi yang memberitakan tentang Dia dalam kehidupan kita?
STUDI PRIBADI: Apa bukti Petrus tentang kebangkitan Kristus (ay. 25-32)? Siapakah yang membangkitkan Kristus? Mengapa Petrus dan para murid disebut saksi kebangkitan Kristus?
Pokok Doa: Berdoa agar Roh Kudus meneguhkan iman percaya kita kepada Kristus yang telah bangkit mengalahkan kuasa maut. Berdoalah agar Roh Kudus memampukan kita menjadi saksi-saksi Kristus dalam kehidupan kita.
Kisah Para Rasul 2 : 24-32
24 Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
25 Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
26 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram,
27 sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
28 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu.
29 Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.
30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.
31 Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
32 Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.
Kisah Para Rasul 2 : 25-28
25 Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
26 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram,
27 sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
28 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu.
Mazmur 16 : 8-11
8 Aku senantiasa memandang kepada TUHAN; karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
9 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram;
10 sebab Engkau tidak menyerahkan aku ke dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
11 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; di hadapan-Mu ada sukacita berlimpah-limpah, di tangan kanan-Mu ada nikmat senantiasa.
Kisah Para Rasul 2 : 27
27 sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
Kisah Para Rasul 2 : 24
24 Tetapi Allah membangkitkan Dia dengan melepaskan Dia dari sengsara maut, karena tidak mungkin Ia tetap berada dalam kuasa maut itu.
Kisah Para Rasul 2 : 32
32 Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.
Kisah Para Rasul 2 : 25-32
25 Sebab Daud berkata tentang Dia: Aku senantiasa memandang kepada Tuhan, karena Ia berdiri di sebelah kananku, aku tidak goyah.
26 Sebab itu hatiku bersukacita dan jiwaku bersorak-sorak, bahkan tubuhku akan diam dengan tenteram,
27 sebab Engkau tidak menyerahkan aku kepada dunia orang mati, dan tidak membiarkan Orang Kudus-Mu melihat kebinasaan.
28 Engkau memberitahukan kepadaku jalan kehidupan; Engkau akan melimpahi aku dengan sukacita di hadapan-Mu.
29 Saudara-saudara, aku boleh berkata-kata dengan terus terang kepadamu tentang Daud, bapa bangsa kita. Ia telah mati dan dikubur, dan kuburannya masih ada pada kita sampai hari ini.
30 Tetapi ia adalah seorang nabi dan ia tahu, bahwa Allah telah berjanji kepadanya dengan mengangkat sumpah, bahwa Ia akan mendudukkan seorang dari keturunan Daud sendiri di atas takhtanya.
31 Karena itu ia telah melihat ke depan dan telah berbicara tentang kebangkitan Mesias, ketika ia mengatakan, bahwa Dia tidak ditinggalkan di dalam dunia orang mati, dan bahwa daging-Nya tidak mengalami kebinasaan.
32 Yesus inilah yang dibangkitkan Allah, dan tentang hal itu kami semua adalah saksi.