“Lalu kata Yesus kepada mereka: ‘Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat, jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat.’” (Markus 2:27-28)
Pembahasan: Markus 2:27-28 | Bacaan setahun: Markus 2:23-3:6
Kata “Sabat” dalam bahasa aslinya adalah shabbat, yang secara harafiah berarti “berhenti,” “beristirahat,” atau suatu “masa istirahat.” Sayangnya, para rabi masa itu ternyata malah membuat Sabat menjadi belenggu yang diam-diam membatasi ruang gerak umat. Mereka menjabarkan larangan-larangan yang sangat banyak dan detail untuk hari Sabat (aturan-aturan Sabat itu kini bisa kita temukan dalam traktat Mishnah maupun Talmud yang bernama Shabbat). Sedemikian pentingnya aturan Sabat bagi orang Yahudi, seorang penafsir menulis bahwa seorang Yahudi yang ketat bahkan tidak akan mempertahankan dirinya atau nyawanya bila ia diserang pada hari Sabat. Penafsir ini benar. Catatan demikian bisa kita temukan dalam sebuah kitab non-kanonik bernama 1 Makabe (2:29-38).
Berbeda dengan para pengajar waktu itu, Yesus menunjukkan bahwa Sabat merupakan karunia Allah bagi manusia. Ketika Yesus dan para murid makan atau melakukan aktivitas di hari Sabat, Ia tidak sedang bermaksud mengajarkan orang-orang Yahudi untuk melanggar kekudusan hari Sabat. Sebaliknya, Yesus justru mau menunjukkan bahwa Anak Manusia adalah Tuhan atas hari Sabat.
Sabat adalah hadiah Ilahi agar manusia bisa berelasi dengan diri-Nya, serta bisa memanusiakan diri sendiri maupun orang lain. Oleh sebab itu, Sabat tidak seharusnya menjadi belenggu. Sebaliknya, Sabat membuat manusia makin mengasihi Tuhan dan sesama. Sabat menjadi hari di mana kita berhenti dari pekerjaan, sehingga kita dapat menyediakan waktu untuk fokus beribadah pada Tuhan, menyembah Tuhan dan belajar kebenaran. Sabat menjadi hari yang penuh berkat: pertolongan bagi yang sakit, makanan bagi yang lapar, dan bukannya hari yang menyengsarakan.
Dengan demikian, kita harus senantiasa ingat dan menguduskan hari Sabat sebagai hari di mana kita beribadah kepada Tuhan, melayani Tuhan dan menunjukkan kasih terhadap sesama. Bahkan bukan hanya pada hari Sabat saja, melainkan setiap hari dalam keseharian hidup, kita berjuang untuk hidup memuliakan Tuhan.
STUDI PRIBADI: Bagaimana kita mengisi hari Sabat? Apa kita sudah memuliakan Tuhan pada hari Sabat dan dalam keseharian hidup kita?
Pokok Doa: Berdoalah agar kita dapat setia dalam menyediakan waktu untuk beribadah dan melayani Tuhan setiap hari Minggu.
Markus 2:23-3:6
Murid-murid memetik gandum pada hari Sabat
23 Pada suatu kali, pada hari Sabat, Yesus berjalan di ladang gandum, dan sementara berjalan murid-murid-Nya memetik bulir gandum.
24 Maka kata orang-orang Farisi kepada-Nya: "Lihat! Mengapa mereka berbuat sesuatu yang tidak diperbolehkan pada hari Sabat?"
25 Jawab-Nya kepada mereka: "Belum pernahkah kamu baca apa yang dilakukan Daud, ketika ia dan mereka yang mengikutinya kekurangan dan kelaparan,
26 bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu--yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam--dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?"
27 Lalu kata Yesus kepada mereka: "Hari Sabat diadakan untuk manusia dan bukan manusia untuk hari Sabat,
28 jadi Anak Manusia adalah juga Tuhan atas hari Sabat."
Yesus menyembuhkan orang pada hari Sabat
1 Kemudian Yesus masuk lagi ke rumah ibadat. Di situ ada seorang yang mati sebelah tangannya.
2 Mereka mengamat-amati Yesus, kalau-kalau Ia menyembuhkan orang itu pada hari Sabat, supaya mereka dapat mempersalahkan Dia.
3 Kata Yesus kepada orang yang mati sebelah tangannya itu: "Mari, berdirilah di tengah!"
4 Kemudian kata-Nya kepada mereka: "Manakah yang diperbolehkan pada hari Sabat, berbuat baik atau berbuat jahat, menyelamatkan nyawa orang atau membunuh orang?" Tetapi mereka itu diam saja.
5 Ia berdukacita karena kedegilan mereka dan dengan marah Ia memandang sekeliling-Nya kepada mereka lalu Ia berkata kepada orang itu: "Ulurkanlah tanganmu!" Dan ia mengulurkannya, maka sembuhlah tangannya itu.
6 Lalu keluarlah orang-orang Farisi dan segera bersekongkol dengan orang-orang Herodian untuk membunuh Dia.
1 Makabe (2:29-38)
29 Kemudian turunlah ke padang gurun banyak orang yang mencari kebenaran dan keadilan.
30 Mereka sendiri serta anak-anak, isteri-isteri dan ternaknya menetap di sana. Sebab mereka dianiaya oleh yang jahat.
31 Dalam pada itu telah diberitakan kepada para petugas raja dan kepada pasukan yang berada di Yerusalem, di Kota Daud, bahwa orang-orang yang mempermudah perintah raja telah turun ke persembunyian di gurun.
32 Maka banyak orang dari antara orang-orang asing itu mengejar orang-orang Yahudi itu. Setelah mendapati mereka maka mereka berkemah berhadapan dengan orang-orang Yahudi itu dan bersiap untuk menyerang pada hari Sabat.
33 Kata mereka kepada orang-orang Yahudi: "Sudah cukup sekarang! Ayuh, keluar! Berbuatlah saja menurut titah raja, maka kamu akan hidup!"
34 Sahut orang-orang Yahudi: "Kami tidak akan keluar! Kamipun tidak akan berbuat pula menurut titah raja dan tidak juga kami mencemarkan hari Sabat."
35 Segera musuh mulai menyerang mereka.
36 Tetapi orang-orang Yahudi tidak berbalas sama sekali, tidak dilemparkannya batu kepada musuh dan tidak juga direbatnya persembunyian itu.
37 Katanya: "Marilah kita mati dengan hati yang lurus! Langit dan bumi menjadi saksi bagi kami, bahwa kalian menewaskan kami dengan sewenang-wenang!"
38 Maka orang-orang asing itu mulai menyerang mereka pada hari Sabat. Dan orang-orang Yahudi itu mati semua beserta isteri, anak-anak dan ternak mereka, lebih kurang seribu orang.
2 Samuel 1 : 12
12 Dan mereka meratap, menangis dan berpuasa sampai matahari terbenam karena Saul, karena Yonatan, anaknya, karena umat TUHAN dan karena kaum Israel, sebab mereka telah gugur oleh pedang.
Matius 6 : 16
16 "Dan apabila kamu berpuasa, janganlah muram mukamu seperti orang munafik. Mereka mengubah air mukanya, supaya orang melihat bahwa mereka sedang berpuasa. Aku berkata kepadamu: Sesungguhnya mereka sudah mendapat upahnya.
Markus 2 : 20
20 Tetapi waktunya akan datang mempelai itu diambil dari mereka, dan pada waktu itulah mereka akan berpuasa.
Matius 11 : 18
18 Karena Yohanes datang, ia tidak makan, dan tidak minum, dan mereka berkata: Ia kerasukan setan.