Bacaan hari ini: Daniel 3:19-27 | Bacaan setahun: 1 Petrus 5, Mazmur 36-37
“Berkumpullah para wakil raja, para penguasa, para bupati, dan para menteri raja, mereka melihat orang-orang ini dan nyala api tidak berkuasa atas mereka, rambut di kepala mereka tidak hangus… bahan bau kebakaran pun tidak ada pada mereka.” (Daniel 3:27)
Daniel 3 : 19-27
19 Maka meluaplah kegeraman Nebukadnezar, air mukanya berubah terhadap Sadrakh, Mesakh dan Abednego; lalu diperintahkannya supaya perapian itu dibuat tujuh kali lebih panas dari yang biasa.
20 Kepada beberapa orang yang sangat kuat dari tentaranya dititahkannya untuk mengikat Sadrakh, Mesakh dan Abednego dan mencampakkan mereka ke dalam perapian yang menyala-nyala itu.
21 Lalu diikatlah ketiga orang itu, dengan jubah, celana, topi dan pakaian-pakaian mereka yang lain, dan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala.
22 Karena titah raja itu keras, dipanaskanlah perapian itu dengan luar biasa, sehingga nyala api itu membakar mati orang-orang yang mengangkat Sadrakh, Mesakh dan Abednego itu ke atas.
23 Tetapi ketiga orang itu, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego, jatuh ke dalam perapian yang menyala-nyala itu dengan terikat.
24 Kemudian terkejutlah raja Nebukadnezar lalu bangun dengan segera; berkatalah ia kepada para menterinya: “Bukankah tiga orang yang telah kita campakkan dengan terikat ke dalam api itu?” Jawab mereka kepada raja: “Benar, ya raja!”
25 Katanya: “Tetapi ada empat orang kulihat berjalan-jalan dengan bebas di tengah-tengah api itu; mereka tidak terluka, dan yang keempat itu rupanya seperti anak dewa!”
26 Lalu Nebukadnezar mendekati pintu perapian yang bernyala-nyala itu; berkatalah ia: “Sadrakh, Mesakh dan Abednego, hamba-hamba Allah yang maha tinggi, keluarlah dan datanglah ke mari!” Lalu keluarlah Sadrakh, Mesakh dan Abednego dari api itu.
27 Dan para wakil raja, para penguasa, para bupati dan para menteri raja datang berkumpul; mereka melihat, bahwa tubuh orang-orang ini tidak mempan oleh api itu, bahwa rambut di kepala mereka tidak hangus, jubah mereka tidak berubah apa-apa, bahkan bau kebakaranpun tidak ada pada mereka.
Mazmur 36
Kefasikan orang berdosa dan kasih setia Allah
1 Untuk pemimpin biduan. Dari hamba TUHAN, dari Daud. (36-2) Dosa bertutur di lubuk hati orang fasik; rasa takut kepada Allah tidak ada pada orang itu,
2 (36-3) sebab ia membujuk dirinya, sampai orang mendapati kesalahannya dan membencinya.
3 (36-4) Perkataan dari mulutnya ialah kejahatan dan tipu daya, ia berhenti berlaku bijaksana dan berbuat baik.
4 (36-5) Kejahatan dirancangkannya di tempat tidurnya, ia menempatkan dirinya di jalan yang tidak baik; apa yang jahat tidak ditolaknya.
5 (36-6) Ya TUHAN, kasih-Mu sampai ke langit, setia-Mu sampai ke awan.
6 (36-7) Keadilan-Mu adalah seperti gunung-gunung Allah, hukum-Mu bagaikan samudera raya yang hebat. Manusia dan hewan Kauselamatkan, ya TUHAN.
7 (36-8) Betapa berharganya kasih setia-Mu, ya Allah! Anak-anak manusia berlindung dalam naungan sayap-Mu.
8 (36-9) Mereka mengenyangkan dirinya dengan lemak di rumah-Mu; Engkau memberi mereka minum dari sungai kesenangan-Mu.
9 (36-10) Sebab pada-Mu ada sumber hayat, di dalam terang-Mu kami melihat terang.
10 (36-11) Lanjutkanlah kasih setia-Mu bagi orang yang mengenal Engkau, dan keadilan-Mu bagi orang yang tulus hati!
11 (36-12) Janganlah kiranya kaki orang-orang congkak menginjak aku, dan tangan orang fasik mengusir aku.
12 (36-13) Lihat, orang-orang yang melakukan kejahatan itu jatuh; mereka dibanting dan tidak dapat bangun lagi.
Mazmur 37
Kebahagiaan orang fasik semu
1 Dari Daud. Jangan marah karena orang yang berbuat jahat, jangan iri hati kepada orang yang berbuat curang;
2 sebab mereka segera lisut seperti rumput dan layu seperti tumbuh-tumbuhan hijau.
3 Percayalah kepada TUHAN dan lakukanlah yang baik, diamlah di negeri dan berlakulah setia,
4 dan bergembiralah karena TUHAN; maka Ia akan memberikan kepadamu apa yang diinginkan hatimu.
5 Serahkanlah hidupmu kepada TUHAN dan percayalah kepada-Nya, dan Ia akan bertindak;
6 Ia akan memunculkan kebenaranmu seperti terang, dan hakmu seperti siang.
7 Berdiam dirilah di hadapan TUHAN dan nantikanlah Dia; jangan marah karena orang yang berhasil dalam hidupnya, karena orang yang melakukan tipu daya.
8 Berhentilah marah dan tinggalkanlah panas hati itu, jangan marah, itu hanya membawa kepada kejahatan.
9 Sebab orang-orang yang berbuat jahat akan dilenyapkan, tetapi orang-orang yang menanti-nantikan TUHAN akan mewarisi negeri.
10 Karena sedikit waktu lagi, maka lenyaplah orang fasik; jika engkau memperhatikan tempatnya, maka ia sudah tidak ada lagi.
11 Tetapi orang-orang yang rendah hati akan mewarisi negeri dan bergembira karena kesejahteraan yang berlimpah-limpah.
12 Orang fasik merencanakan kejahatan terhadap orang benar dan menggertakkan giginya terhadap dia;
13 Tuhan menertawakan orang fasik itu, sebab Ia melihat bahwa harinya sudah dekat.
14 Orang-orang fasik menghunus pedang dan melentur busur mereka untuk merobohkan orang-orang sengsara dan orang-orang miskin, untuk membunuh orang-orang yang hidup jujur;
15 tetapi pedang mereka akan menikam dada mereka sendiri, dan busur mereka akan dipatahkan.
16 Lebih baik yang sedikit pada orang benar dari pada yang berlimpah-limpah pada orang fasik;
17 sebab lengan orang-orang fasik dipatahkan, tetapi TUHAN menopang orang-orang benar.
18 TUHAN mengetahui hari-hari orang yang saleh, dan milik pusaka mereka akan tetap selama-lamanya;
19 mereka tidak akan mendapat malu pada waktu kecelakaan, dan mereka akan menjadi kenyang pada hari-hari kelaparan.
20 Sesungguhnya, orang-orang fasik akan binasa; musuh TUHAN seperti keindahan padang rumput: mereka habis lenyap, habis lenyap bagaikan asap.
21 Orang fasik meminjam dan tidak membayar kembali, tetapi orang benar adalah pengasih dan pemurah.
22 Sesungguhnya, orang-orang yang diberkati-Nya akan mewarisi negeri, tetapi orang-orang yang dikutuki-Nya akan dilenyapkan.
23 TUHAN menetapkan langkah-langkah orang yang hidupnya berkenan kepada-Nya;
24 apabila ia jatuh, tidaklah sampai tergeletak, sebab TUHAN menopang tangannya.
25 Dahulu aku muda, sekarang telah menjadi tua, tetapi tidak pernah kulihat orang benar ditinggalkan, atau anak cucunya meminta-minta roti;
26 tiap hari ia menaruh belas kasihan dan memberi pinjaman, dan anak cucunya menjadi berkat.
27 Jauhilah yang jahat dan lakukanlah yang baik, maka engkau akan tetap tinggal untuk selama-lamanya;
28 sebab TUHAN mencintai hukum, dan Ia tidak meninggalkan orang-orang yang dikasihi-Nya. Sampai selama-lamanya mereka akan terpelihara, tetapi anak cucu orang-orang fasik akan dilenyapkan.
29 Orang-orang benar akan mewarisi negeri dan tinggal di sana senantiasa.
30 Mulut orang benar mengucapkan hikmat, dan lidahnya mengatakan hukum;
31 Taurat Allahnya ada di dalam hatinya, langkah-langkahnya tidak goyah.
32 Orang fasik mengintai orang benar dan berikhtiar membunuhnya;
33 TUHAN tidak menyerahkan orang benar itu ke dalam tangannya, Ia tidak membiarkannya dinyatakan fasik pada waktu diadili.
34 Nantikanlah TUHAN dan tetap ikutilah jalan-Nya, maka Ia akan mengangkat engkau untuk mewarisi negeri, dan engkau akan melihat orang-orang fasik dilenyapkan.
35 Aku melihat seorang fasik yang gagah sombong, yang tumbuh mekar seperti pohon aras Libanon;
36 ketika aku lewat, lenyaplah ia, aku mencarinya, tetapi tidak ditemui.
37 Perhatikanlah orang yang tulus dan lihatlah kepada orang yang jujur, sebab pada orang yang suka damai akan ada masa depan;
38 tetapi pendurhaka-pendurhaka akan dibinasakan bersama-sama, dan masa depan orang-orang fasik akan dilenyapkan.
39 Orang-orang benar diselamatkan oleh TUHAN; Ia adalah tempat perlindungan mereka pada waktu kesesakan;
40 TUHAN menolong mereka dan meluputkan mereka, Ia meluputkan mereka dari tangan orang-orang fasik dan menyelamatkan mereka, sebab mereka berlindung pada-Nya.
1 Petrus 5
Gembalakanlah kawanan domba Allah
1 Aku menasihatkan para penatua di antara kamu, aku sebagai teman penatua dan saksi penderitaan Kristus, yang juga akan mendapat bagian dalam kemuliaan yang akan dinyatakan kelak.
2 Gembalakanlah kawanan domba Allah yang ada padamu, jangan dengan paksa, tetapi dengan sukarela sesuai dengan kehendak Allah, dan jangan karena mau mencari keuntungan, tetapi dengan pengabdian diri.
3 Janganlah kamu berbuat seolah-olah kamu mau memerintah atas mereka yang dipercayakan kepadamu, tetapi hendaklah kamu menjadi teladan bagi kawanan domba itu.
4 Maka kamu, apabila Gembala Agung datang, kamu akan menerima mahkota kemuliaan yang tidak dapat layu.
5 Demikian jugalah kamu, hai orang-orang muda, tunduklah kepada orang-orang yang tua. Dan kamu semua, rendahkanlah dirimu seorang terhadap yang lain, sebab: “Allah menentang orang yang congkak, tetapi mengasihani orang yang rendah hati.”
6 Karena itu rendahkanlah dirimu di bawah tangan Tuhan yang kuat, supaya kamu ditinggikan-Nya pada waktunya.
7 Serahkanlah segala kekuatiranmu kepada-Nya, sebab Ia yang memelihara kamu.
8 Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.
9 Lawanlah dia dengan iman yang teguh, sebab kamu tahu, bahwa semua saudaramu di seluruh dunia menanggung penderitaan yang sama.
10 Dan Allah, sumber segala kasih karunia, yang telah memanggil kamu dalam Kristus kepada kemuliaan-Nya yang kekal, akan melengkapi, meneguhkan, menguatkan dan mengokohkan kamu, sesudah kamu menderita seketika lamanya.
11 Ialah yang empunya kuasa sampai selama-lamanya! Amin.
Salam
12 Dengan perantaraan Silwanus, yang kuanggap sebagai seorang saudara yang dapat dipercayai, aku menulis dengan singkat kepada kamu untuk menasihati dan meyakinkan kamu, bahwa ini adalah kasih karunia yang benar-benar dari Allah. Berdirilah dengan teguh di dalamnya!
13 Salam kepada kamu sekalian dari kawanmu yang terpilih yang di Babilon, dan juga dari Markus, anakku.
14 Berilah salam seorang kepada yang lain dengan cium yang kudus. Damai sejahtera menyertai kamu sekalian yang berada dalam Kristus. Amin.
Nebukadnezar membuat sebuah patung tinggi besar dan menyuruh agar semua pejabat pemerintah dari semua kebangsaan di seluruh kerajaannya sujud menyembah patung emas itu. Jika tidak, mereka akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala (ayat 1-7). Lalu beberapa orang Kasdim tampil dan menuduh orang Yahudi, yakni Sadrakh, Mesakh dan Abednego. Mereka tidak memuja dan mengabdi kepada dewa Nebukadnezar karena mereka setia kepada Tuhan mereka. Nebukadnezar pun marah, dan memerintahkan agar ketiganya dibawa menghadapnya. Ia memberikan kesempatan sekali lagi untuk menyembah patung emas itu. Serta menegaskan, jika mereka tidak sujud menyembah, seketika itu juga akan dicampakkan ke dalam perapian yang menyala-nyala. Namun, tetap saja mereka tidak mau. Meluaplah kegeraman Nebukadnezar, sehingga ia membuat perapian itu tujuh kali lebih panas dari biasa. Kemudian tentara terkuat diperintahkan mengikat mereka. Demikian mereka dicampakkan ke dalam perapian, sehingga membakar mati orang-orang yang mengangkat serta mencampakkan mereka ke dalam perapian. Namun apa yang terjadi?
Ketika duduk di tempat di mana ia dapat melihat dengan terang orang-orang itu terbakar, Nebukadnezar melihat hal yang sangat mengejutkan, bukankah tiga orang itu ia campakkan dengan terikat ke dalam perapian? Sekarang ia melihat empat orang di dalamnya, mereka tidak terluka dan berjalan-jalan dengan bebas; yang keempat rupanya seperti anak Dewa. Terbuktilah bahwa Allah Israel selalu memperhatikan dan menyertai umat-Nya. Dan Nebukadnezar yang dulu mengatakan, bahwa tidak ada dewa yang dapat melepaskan orang dari tangannya, sekarang mengakui, bahwa Allah Israel adalah Allah yang Mahatinggi.
Demikianlah penyertaan dan pertolongan Allah yang kita lihat dalam bagian ini terhadap anak-anak-Nya yang setia menyembah dan menaati-Nya. Percayalah, Allah takkan meninggalkan kita sendirian menghadapi semua itu. Allah akan menyertai dan menguatkan kita dalam menghadapi dan melewati semuanya itu.
STUDI PRIBADI: Apakah kita percaya kepada Allah yang berjanji menyertai kehidupan kita sebagai Umat Allah? Sampai sejauh mana kita mempercayai Allah kita, di dalam Kristus?
Pokok Doa: Berdoalah supaya Tuhan selalu menguatkan dan meneguhkan iman kita kepada Kristus dan Firman-Nya, khususnya di dalam menghadapi berbagai masalah pandemi saat ini.